From Blogging, to Sharing

Responsive Ads Here

Kamis, 08 Maret 2018

7 Solusi Mengatasi Writer's Block Paling Ampuh dan Mudah Diterapkan

7 Cara mengatasi Writers Block, tips by Suwoko Saiyan
Suwoko Blog - Sedang mengalami Writer's Block? Pasti rasa jenuh, bosan dan malas seakan menggerogoti pikiran Anda untuk tidak segera menulis, bukan? Mungkin, sebagian orang atau penulis awam menganggap kalau penyakit yang satu ini bukanlah hal yang patut diperhatikan. Padahal jika dibiarkan terlalu lama, bisa-bisa Anda malah akan kehilangan hasrat untuk menulis lagi, loh. Wah, gawat, bukan!? Akan tetapi, jangan khawatir. Sebab, setiap penyakit pasti memiliki obatnya. Nah, dan untuk mengatasi Writer's Block ini, saya sudah merangkum beberapa tips dan solusinya secara singkat dan mudah dipahami.

Namun, sebelum lanjut membeberkan beberapa solusi di bawah, ada baiknya Anda mengenal lebih dalam lagi apa itu Writer's Block.

Writer's Block, merupakan suatu kondisi di mana seorang penulis sedang mengalami masa-masa 'macet karya'. Gejala yang ditimbulkan dari kondisi ini biasanya seorang penulis mengalami situasi kehabisan ide atau inspirasi yang berujung pada berhentinya menulis sebuah karya dalam bentuk apapun. Saya menyebut Writer's Block ini sebagai penyakitnya para penulis.

Setelah riset kecil-kecilan lewat internet, saya menemukan fakta unik penyebab penulis mengalami Writer's Block. Ternyata, beberapa penyebab timbulnya penyakit Writer' Block tersebut antara lain karena kehabisan ide, sikap perfeksionis, keragu-raguan, dan bahkan takut menghadapi opini orang lain. Wah.

Jikalau sudah terkena virus penyakit Writer's Block, pastilah Anda akan sulit untuk memulai menulis lagi. Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir, sebab Writer's Block adalah halangan penulis yang paling umum terjadi. Banyak sekali penulis pemula atau bahkan penulis senior sekalipun pernah mengalami masa-masa ini, loh. Namun, meski begitu bukan berati Anda boleh meremehkan kondisi yang satu ini. Sebab, semakin lama Anda terserang penyakit Writer's Block, maka semakin lama pula sembuhnya.

Maka dari itu sebaiknya Anda memulainya lebih dini untuk mengatasi Writer's Block. Dan berikut saya akan memberikan beberapa tips menghadapi Writer's Block yang pastinya mudah diterapkan.

FYI: Saat menulis artikel ini, sebenarnya saya juga sedang mengalami Writer's Block juga loh :D

1. Membaca
Saat mengalami Writer's Block, berarti mood menulis Anda sedang buruk, bukan? Ditambah lagi, ide rasanya seret dan tak ingin keluar.

Solusi pertama ini, wajib Anda coba. Selain hanya untuk menikmati jalan cerita yang disajikan, Anda juga dapat mencari inspirasi ide lewat bacaan tersebut. Dengan membaca terbukti juga dapat mengembalikan mood kita untuk segera menuangkan ide di atas kertas, loh.

Namun, perlu diketahui kalau membaca kadang juga bisa membuat kita malah terlena. Ada baiknya juga Anda untuk menanamkan niat di kepala Anda untuk tidak sekedar membaca, tapi juga untuk membangkitkan gairah 'tuk segera menelurkan karya lagi.

2. Biasakan Mencatat
Inspirasi atau gagasan —ide— kadang muncul mendadak tanpa disangka sebelumnya. Dan ide seperti ini biasanya sering muncul meski kita sedang mengalami Writer's Block sekalipun. Namun, karena otak kita merasa tidak terlalu peduli dengan ide —karena sedang mengalami Writer's Block— tersebut. Jadinya inspirasi yang tiba-tiba datang biasanya dalam waktu beberapa menit saja akan langsung hilang, dan saat sudah hilang, yakin deh sulit banget untuk diingat kembali.

Mengapa demikian? Sebab saya sendiri sering mengalami hal tersebut. Terlebih, ide-ide tersebut muncul di saat-saat yang tidak tepat. Seperti saat sedang mandi, di toilet atau bahkan sedang bekerja.

Maka dari itu, ada baiknya Anda segera menulis ide apapun itu yang terlintas di otak Anda. Karena siapa tahu, bakalan berguna kedepannya.

Anda dapat mencatatnya lewat buku notebook atau mungkin gadget Anda. Jadi, sewaktu-waktu Anda butuh, Anda cukup membaca kembali catatan tanpa perlu risau bakal lupa.

Cara ini cukup ampuh untuk mengatasi Writer's Block di kemudian hari, karena saat satu ide dapat dikembangkan, ide-ide lain dapat dengan mudah mengalir.

3. Menulis Diary
Selain membuat catatan, Anda dapat melakukan langkah ini, loh. Yaps, menulis diary. Cara satu ini sebenarnya hampir sama saja dengan membuat catatan. Akan tetapi, yang membedakan keduanya adalah tentang isi dan tujuannya.

Jika catatan, bertujuan hanya untuk menulis ide-ide yang dirasa sangat penting saja. Dengan kata lain, membuat catatan hanya perlu saat dibutuhkan.

Berbeda dengan catatan, menulis diary harus dilakukan secara rutin setidaknya beberapa saat sebelum tidur malam. Anda cukup perlu menuliskan kejadian-kejadian pada hari ini saja secara ringkas. Dan lakukan lagi besoknya, dan besoknya lagi. Intinya, Anda harus rutin menulis diary.

Nah, maka dari itu diary dapat berisi tentang informasi tak terduga jika suatu saat Anda mebacanya di kemudian hari. Itulah pemicu ide Anda selanjutnya.

Lagipula, menulis diary juga bagus untuk memicu mood menulis Anda agar kembali seperti sedia kala. Secara tidak sadar menulis diary bisa dibilang juga sebagai terapi.

4. Membuat jadwal
Membuat jadwal target menulis, dapat Anda lakukan. Anda harus berjanji kepada diri Anda sendiri untuk mematuhi aturan atau jadwal yang telah dibuat sebelumnya.

Dengan kata lain, jadwal dan janji tersebutlah yang memaksa Anda untuk terus menulis.

Tingkat keefektifan solusi nomor empat ini bisa dibilang cukup baik. Mengingat, Anda sudah berjanji meski kepada diri sendiri untuk mematuhi jadwal yang telah ditentukan. Ingat, janji adalah hutang.

5. Kurangi Bermain Internet
Percaya atau tidak, berselancar di internet ternyata menyumbang pengaruh besar terhadap penyakit 'macet karya'. Tak perlu melakukan riset terlalu berlebih, soalnya bukti sudah ada di depan mata kita.

Berselancar di internet, terlebih lagi jika sedang membuka sosmed seperti facebook misalnya. Dapat membuat Anda menghabiskan banyak waktu yang kurang bermanfaat seperti scrolling beranda atau sekedar saling berbalas chat dengan orang lain yang tidak terlalu penting.

Jika dibiarkan, kebiasaan bermain internet yang terlalu lama bakal berimbas pada kurang produktivnya Anda. Maka dari itu, langkah mengurangi aktivitas browsing merupakan langkah yang bagus untuk sesegera mungkin dilakukan.

6. Refreshing
Refreshing atau penyegaran adalah solusi nomor keenam yang dapat Anda lakukan selanjutnya.

Anda bisa melakukan kegiatan refreshing dengan berjalan-jalan di taman atau ke tempat wisata. Selain untuk mencari inspirasi, kegiatan ini cukup bagus untuk penyegaran tubuh setelah seharian bekerja.

Namun, perlu digarisbawahi. Saat refreshing sebaiknya hindari bermain handphone kecuali untuk mengabadikan momen tertentu. Agar, fokus Anda tidak teralihkan.

7. Segera Menulis!
Tunggu apa lagi? Jika Anda ingin segera menghilangkan rasa bosan dan jenuh terhadap aktivitas menulis ini. Maka sebaiknya Anda menerapkan beberapa solusi di atas, dan segeralah mungkin untuk menulis. Bagaimana Anda akan sembuh jika ingin menulis saja masih ditunda-tunda!? Ayo segera menulis!

Anda dapat memulainya dengan menulis hal-hal yang absurd, atau dialog-dialog ringan. Guna hal ini adalah untuk memicu gairah menulis Anda agar kembali lagi.

Demikian tujuh atau mungkin enam solusi bagi Anda yang sedang mengalami Writer's Block.

Cobalah untuk pergi ke suatu tempat yang menurut Anda sangat nyaman dan jauh dari suara-suara berisik. Refleksikan tubuh Anda, dan mulai menulis beberapa hal hingga inspirasi datang menyapa Anda.

Setiap masalah pasti ada solusinya. Tinggal bagaimana Anda ingin segera keluar dari masalah, atau tetap di dalam.

Di atas merupakan solusi ringan, tapi dapat Anda terapkan dengan hasil yang maksimal. Semoga artikel di atas dapat membantu Anda.

Penulis: Suwoko Saiyan
(Blitar, Kamis, 8 Maret 2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar