From Blogging, to Sharing

Responsive Ads Here

Rabu, 01 November 2017

3 Trik Mudah Menghemat ROM HP Android Low-end Agar Tidak Lemot

ilustrasi rom habis

source image: jalantikus.com (3 Trik Mudah Menghemat ROM HP Android Low-End Agar Tidak Lemot)


Suwoko Blog - ROM atau biasa kita menyebutnya sebagai Memory Internal, merupakan memori bawaan setiap handphone, entah itu dari golongan Smartphone maupun hp sekelas Java. Tapi kali ini Suwoko Blog hanya akan membahas ROM yang ada di smartphone Android.



Seperti yang diketahui sebelumnya, bahwa Android memiliki berbagai jenis ukuran ROM yang berbeda-beda. Ada yang berukuran 256 MB, 512 MB serta kelipatannya. Dan, ukuran-ukuran ROM dibawah 1GB biasanya memiliki kekurangan yang nyata. Dari mudahnya kepenuhan penyimpanan yang mengakibatkan melambatnya respon hp atau yang biasa kita sebut lemot atau lelet.



Nah, untuk mengatasi hal-hal di atas tersebut tak terjadi. Suwoko Blog telah merangkum 3 Trik Mudah Menghemat ROM HP Android Low-end Agar Tidak Lemot yang sangatlah mudah untuk diterapkan pada Handphone kamu.



Berikut ulasannya.






1. Pindah Semua Aplikasi ke Memori Card



Meski tak semua aplikasi dapat dipindahkan. Setidaknya beberapa aplikasi yang dapat dipindahkan penyimpanannya ke SD Card segera dilakukan. Mengapa demikian? Sebab, aplikasi yang disimpan di memori internal beresiko menguras sisa penyimpanan ROM.



Untuk mencegah hal itu terjadi sebaiknya segera pindahkan saja aplikasi yang bersangkutan ke SD Card. Jika belum tahu caranya, coba ikuti langkah-langkah mudah di bawah ini.




  1. Setelah pemasangan aplikasi (jika baru dipasang) selesai, cepat pergi ke Pengaturan atau Setelan,

  2. Lalu, cari pilihan yang bertuliskan Aplikasi atau kadang hanya Apl saja, dan pilih,

  3. Sekarang kamu berada di bagian pengelola Aplikasi. Di sana akan ada beberapa pilihan diantaranya, ROM, SD Card dan RAM, pilih yang ROM (kamu bisa memilihnya dengan menggeser ke kanan maupun ke kiri. Lalu cek tulisan di paling bawah, apakah itu bagian ROM, SD Card, atau RAM. ROM biasanya bertuliskan 'Penyimpanan Internal').

  4. Pilih aplikasi yang akan dipindah,

  5. Nanti kamu akan masuk lagi pengelola aplikasi, tapi kali ini khusus aplikasi yang di pilih tadi.

  6. Sekarang coba gulir ke bawah dan cari tombol bertuliskan 'Pindah ke SD Card', letaknya berada di bawah tepat tombol 'Hapus Data'

  7. Klik tombol itu dan tunggu beberapa saat hingga tombol tersebut berganti tulisan menjadi 'Pindah ke Penyimpanan Internal',

  8. Coba sekarang kembali dan cek ruang memori internalmu, dan tada... pasti akan bertambah MB-nya.


Catatan: Tidak semua aplikasi dapat dipindah, hanya beberapa saja yang bisa Terutama, jika Handphone Android anda sudah versi 6.0 ke atas. Maka harus menformat kartu SD agar bisa menyimpan aplikasi.



2. Menghapus Data Web Browser


Poin kedua ini hampir sama dengan yang pertama. Namun, ini tidak mengharuskan kamu untuk mengubah penyimpanan, melainkan hanya menghapus data Browser setelah dipakai.



Ya, benar-benar menghapus data browser atau peramban. Kenapa tidak dipindahkan saja? Browser atau Chrome biasanya adalah aplikasi bawaan handphone, jadi kemungkinan besar aplikasi tersebut tidak dapat dipindahkan ke memori eksternal.



Berselancar di internet menggunakan aplikasi Browser bawaan membuatnya harus menguras penyimpanan internal. Yang kemudian berimbas dengan kehabisannya ruang penyimpanan internal.



Saran saya, jika ingin internetan di jagat maya. Gunakan aplikasi sejenis Uc Browser atau Opera mini saja. Mengapa? Karena kedua aplikasi tersebut dapat dipindah ke SD Card dengan datanya. Serta, kedua aplikasi tersebut lebih ringan dipakai di Android Low-end.



3. Hanya Instal aplikasi yang penting



Mubazir juga berlaku jika diungkapkan pada pemasangan aplikasi yang berlebihan. Sifat ini juga sangat merugikan penggunanya sendiri. Selain banyaknya penyimpanan yang harus digunakan saat meng-instal aplikasi, respon hp juga merasakan dampakanya, berat dan lemot.



Dan jika ada kebutuhan yang mendadak, kita akan kerepotan mengatasi hp yang lemot dan bisa hang mendadak.



Jadi, saran saya adalah: hanya instal aplikasi yang sifatnya sangat dibutuhkan. Selain dapat hemat, juga respon smartphone mu juga akan lebih cepat. Jadi menggunakan handphone juga lebih nyaman.



Itulah 3 trik jitu yang dapat kamu terapkan jika memiliki hp Android yang sifatnya Low-end. Namun, hal ini juga bisa loh diterapkan ke Android yang lebih mutakhir. Jadi, lebih bijaklah menggunakan perangkat gadget berupa Android. Karena kenyamanan adalah prioritas utama.



Penulis: Suwoko Saiyan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar